Jadi kamu baru aja diputusin pacar kamu karena dia diterima di universitas
di bagian timur Indonesia dan gak kuat kalo harus LDR Jakarta-Jayapura.
Jadi cewek imut yang kamu kejar sepanjang tahun ajaran ini lebih memilih
cowok yang pintar yang rajin mengerjakan LKS ketimbang kamu yang dikejar-kejar
guru sejarah buat ngumpulin tugas.
Jadi nilai kimia kamu remedial untuk yang kesekian kali padahal kamu udah
nulis kebetan di meja setiap remedial. kamu terancam gak bisa masuk IPA.
Dan kamu sedih. Kasian.
Dan muncullah overused word of
2011—2012: galau.
 |
galau abittt |
Kayaknya, galau itu is a big hit.
Gak keren kalo belum galau. Search kata
“galau” di Twitter, result baru akan
muncul secara real-time per detik. Wow.
Bahkan orang yang galau aja bisa menghasilkan karya dan membuat dirinya kaya
raya atau at least populer, lihat aja
Adele atau Aurel Hermansyah. Andai saja kegalauan kamu bisa dirupiahkan, kamu pasti lebih kaya dari Bill Gates!
Sekarang, menurut kamu, apa
sih definisi galau itu?
“Lo merasa sendiri, ada temen tapi mereka jauh dari lo, gak ada tempat
untuk ceritain masalah lo, hanya Allah yang bisa. Eh, buat apa sih nanya begini?”
–Fazri
“Sesuatu di mana gue harus melakukan suatu hal. Misalnya lo galau karena
pacar lo nggak ngasih kabar ke elo, itu artinya lo harus melakukan sesuatu,
yaitu dengan ngasih kabar duluan ke dia. Atau lo galau karena nilai lo remedial
melulu, artinya lo harus belajar lebih keras lagi. Cantumin yah narasumbernya.
Zennyna Aristiya.” –Zennyna
“Apa yah… ah gak suka banget disuruh mikir ginian </3 kalo menurut gue
galau itu sebuah kata yang mengandung arti dimana seseorang dihadapkan pada
suatu situasi yang membingunkan. Wkwkwkwk gak tau deh apa…” –Fera
“Galau ya menurut gue masa dimana kita gak tahu makna kebahagiaan, masa
dimana kita cuma bisa sedih, mood jelek dan akhrinya nangis, masa dimana kita
membutuhkan teman yang bisa ngedengerin keluhan kita dan bisa ngajak kita buat
gila-gilaan.” –Icha
“Gatau” –Pras
“Galau adalah saat dimana lo merasakan suatu kehampaan yang bisa
menyebabkan keputusasaan.” –Mila
“Galau is when all you wanna do is
ignore the world.” –Tasha
“Disaat lo gabisa ngelakuin segalanya dengan full energy, karena tenaga lo masih nyangkut di masalah lo itu. Galau
juga karena ekspektasi tinggi yang gak kesampaian.” –Andin
“Wanjir. Galau itu sesuatu yang membuat hati risau, apapun halnya. Tetapi sesuatu
yang gak bisa hilang sebelum ada satu hal yang pasti untuk ngilangin kerisauan tersebut.”
–Irvan
 |
"never mind, I'll find someone like you" |
Variatif yah jawabannya. Ada yang jawabnya panjang banget kayak curhat,
ada yang singkat tapi padat, ada yang irit banget cuma jawab satu kata kayak
SMSan pake Esia yang biayanya per karakter. Ya sudahlah ya. Tapi, sebenarnya, arti galau secara bahasa itu apa sih?
galau (menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia):
ber·ga·lau [a] sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an [n] sifat (keadaan hal) galau
Yak. Maknanya sesimpel itu. Silahkan korelasikan makna galau menurut KBBI dengan
pendapat-pendapat dari teman-teman kita di atas.
Kenapa sih harus galau? Galau is negative! Okay, failure
or brokenheart is one of life’s process that everyone will pass. Meanwhile, kegagalan dan patah hati akan
menyebabkan kegalauan—atau pikiran yang kacau tidak keruan kalau menurut WJS
Poerwadarminta. Tapi kalau membiarkan
kegalauan kamu berlarut-larut, sampai tweet
kamu nambah dua ratus dalam semalam dan kamu di-mute orang-orang karena kelewat bawel, it’s time for you to move on. Like, seriously.
Contoh kasus yang menyebabkan
kegalauan:
- Kamu putus dari mantan pacar
kamu dan nggak lama kemudian dia udah punya pacar baru. Sedih itu wajar, justru kalau nggak sedih, kamu patut dicurigai,
jangan-jangan hati kamu sudah membatu. Oke deh mantan kamu udah punya pacar
baru, terus kenapa? Kalian kan gak terikat
komitmen apapun. Kecuali kalau memang ada yang bikin perjanjian “siapa yang
punya pacar lagi dalam rentang waktu dua bulan setelah putus harus membayar
denda”, nah itu beda lagi. Tapi emang gak pernah terdengar ada kasus semacam
itu, sih.
Solusi: Move on, dong. When you talk about someone,
it means you care about them. Kalau
kamu masih mempersoalkan hal-hal yang diperbuat mantan kamu, artinya kamu masih
memikirkan dia. Dan punya pacar bukan berarti dia gak setia. Bisa aja pacar
barunya cuma pelampiasan aja. Jodoh gak kemana, jangan terus-menerus bermuram
durja dan menetapkan prinsip “how do I get
better once I’ve had the best?”. Plisdeh pacar kamu nggak gugur di peperangan kayak Katy Perry.
- Gebetan kamu menjauh. Kamu merasa penampilanmu kurang oke. Jangan selalu menyalahkan
penampilan, karena ada satu hal yang lebih penting: sikap. Kamu merasa sudah me-make
over diri kamu jadi sesuai sama tipe ideal dia, tapi kenyataannya dia tetap
menjauh. Coba tanya diri kamu sendiri. Have
you ever say the simplest things like, “tolong”, “maaf”, dan “terima
kasih”? atau, mungkinkah kamu terlalu banyak melontarkan kata-kata kasar yang
membuat kuping dia panas?
Solusi: Ask your closest friends,
they will give you the most honest opinion about you. Last but not least adalah pandang diri kamu ke cermin dan pikirkan apa yang telah kamu lalui bersama dia selama ini, dan jangan lupa tanyakan lagi pada diri kamu sendiri: is he/she worth to fight for? Kalau ternyata kamu sudah cukup baik di mata teman-teman kamu tapi gebetan
kamu tetap menjauh, sisi positifnya sama aja seperti kasus pertama: dia nggak cukup
baik buat kamu.
- Kamu udah belajar, tapi masih
juga remedial. Kamu udah belajar akuntansi dari sore sampai
tengah malam, dan hasilnya tabel-tabel cantik buatan kamu cuma dapet 7. Sedih
banget. Hiks. Tapi coba kamu tanya diri kamu sendiri, “apakah tadi gue udah
cukup teliti?”, “apakah tadi malam gue udah cukup belajar?”, “apakah gue benar-benar mengerti atau cuma numpang lewat aja?”.
Solusi: Perhaps you did a wrong method to study. Pada kasus tertentu, kamu nggak bisa menyamakan metode belajar PKn kamu yang selalu
dapet bagus dengan metode belajar akuntansi, sehingga kamu kurang maksimal
dalam belajar. Mungkin kamu bisa minta diajarin ketua kelas kamu yang jago
akun. Later, on the next test, you
already understand so you don’t have the same mistake twice. Do your
best, and let God do the rest.
But still, hidup itu pilihan. Apakah kamu mau terus merasa kalut atau move on-dan-stay
happy, itu pilihan kamu. Kalau kamu kangen dan mau ngobrol sama dia, call him/her. Kalau kamu kesel sama
seseorang, confront them. Kalau kamu
mau dapet SNMPTN Undangan, belajar yang rajin. Solusinya ada di depan mata,
tinggal gimana cara yang akan kamu pilih, jadi kamu nggak harus galau dalam
segala situasi, kan? Why complicate life?
Kita masih muda, there are still
plenty of things to do! Cheers!